A. METODE ILMIAH ( Matematika dan IAD )
Pengetahuan pada manusia yang diperoleh
melalui cara ini banyak sekali, yaitu sejak zaman manusia purba sampai
sekarang. Banyak pula penemuan hasi “trial and error” sangat bermanfaat bagi
manusia. Misalnya ditemukan redaman kulit kina untuk obat malaria. Pengetahuan
yang didapat dengan cara-cara tersebut diatas termasuk pada golongan
pengetahuan yang tidak ilmiah, pengetahuan dapat dikatakan ilmiah bila
pengetahuan memenuhi empat syarat, yaitu:
a. Objektif
b. Metodik
c. Sistematik
d. Berlaku umum
1.1 Penelitian Ilmiah
Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah mengemukakan
pokok-pokok fikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis
dengan menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan.
Ada dua kriteria dalam menentukan
kadar/tinggin-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:
a. Kemampuan memberikan pengertian yang jelas
tentang masalah yang diteliti.
b. Kemampuan untuk meramalkan sampai dimana
kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di
tempat/waktu lain.
1.2 Penelitian non ilmiah
Berdasarkan spesialis bidang (ilmu) garapannya sebagian
penelitian yang non ilmiah didapati pada bidang garapan sebagai berikut:
a. Bisnis (akunting, keuangan, manajemen pemasaran
b. Komunikasi (massa, bisnis, kehumasan/PR,
periklanan)
c. Hukum (perdata, pidana, tatanegara,
internasional)
d. Pertanian (agribisnis, agronomi, budi daya
tanaman, hama tanaman)
e. Teknik, Ekonomu (mikro, makro, pembangunan),
dll.
1.3 Langkah-langkah Operasional Metode
Ilmiah/non Ilmiah
a.
Metode
Ilmiah
Suatu penelitian ilmiah akan berhasil dengan baik apabila
dilakukan dengan struktur metode ilmiah. Struktur metode ilmiah memiliki
beberapa langkah sebagai berikut:
a.
Perumusan masalah
b.
Penyusunan
Kerangka Berfikir/Dasar Teori
c.
Penarikan
Hipotesis
d.
Eksperimen/Percobaan
e.
Analisis data
f.
Penarikan kesimpulan
b. Metode non Ilmiah
Ada beberapa pendekatan metode non ilmiah yang banyak digunakan,
yaitu: pendapat otoritas , pengalaman, penemuan secara kebetulan dan coba-coba
(trial and error), metode a priori dan sebagainya.
a.
Pendapat otoritas
b.
Pengalaman
c.
Penemuan coba-coba
(trial and error)
d.
Metode a priori
1.4 Keunggulan dan Keterbatasan serta Peranan Metode
Ilmiah dalam Perkembangan Ilmu pengetahuan
a. Keterbatasan
Dengan metode ilmiah dapat dihasilkan ilmu atau pengetahuan yang ilmiah. Dalam
pengujian hipotesis, diperlukan data. Data ini berasal dari pengamatan yang
dilakukan oleh panca indera. Kita mengetahui bahwa panca indera mempunyai
keterbatasan untuk menangkap suatu fakta. Dengan demikian maka data yang terkumpul
juga tidak sesuai dengan yang sebenarnya.
Kesimpulan yang
diambil berdasarkan data tidak benar, tentu saja tidak akan benar. Jadi,
peluang terjadinya keliruan suatu kesimpulan yang diambil berdasarkan metode
ilmiah tetap ada. Oleh karena itu semua kesimpulan ilmiah, atau kebenaran ilmu
bersifat tentatif, artinya kesimpulan itu dianggap benar selama belum ada
kebenaran ilmu yang dapat menolak kesimpulan itu.
Sedangkan
kesimpulan ilmiah yang dapat menolak kesimpulan ilmiah yang terdahulu, menjadi
kebenaran ilmu yang baru. Keterbatasan lain yaitu tidak menjangkau untuk
membuat kesimpulan yang bersangkutan dengan baik dan buruk atau sistem nilai,
tentang seni dan keindahan, dan juga tidak dapat menjangkau untuk menguji
adanya Tuhan.
b. Keunggulan
Ciri ilmiah yaitu objektif, metodik, sistematik dan berlaku umum oleh karena
itu orang akan terbimbing sedemikian hingga padanya terkembang suatu sikap
ilmiah. Sikap iliah yaitu:
1. Mencintai kebenaran yang objektif, dan
bersifat adil
2. Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak absolut
3. Tidak percaya pada takhyul, astrologi maupun
untung-untungan
4. Ingin tahu lebih banyak
5. Tidak berfikir secara prasangka
6. Tidak percaya begitu saja pada suatu
kesimpulan tanpa adanya bukti-bukti yang nyata
7. Optimis, teliti dan berani menyatakan
kesimpulan yang menurut keyakinan ilmiahnya adalah benar.
c. Peranan
metode ilmiah:
1. Metode ilmiah berperan untuk memberikan
penjelasan logis dalam ilmu empiris.
2. Sebagai landasan dalam melakukan suatu
penelitian ilmiah.
3. Berperan dalam memberikan bukti yang konkrit
terhadap suatu ilmu pengetahuan.
Sumber : http://nebychonita.blogspot.co.id/2016/04/metode-ilmiah-matematika-dan-ilmu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar