INTERPERSONAL 2
A.
Psikologi
Keterarikan Interpersonal dalam Internet
Dalam berinternet para netter dibuai dengan
banyaknya fitur internet seperti mailing, chatting, gaming, serta jejaring
sosial. Dalam menggunakan fitur tersebut kita biasanya tidaklah sendiri,
melainkan kita bertemu netter lain baik secara langsung maupun tidak dan karena
hal tersebut muncullah komunikasi diantara para netter karena desakan kebutuhan
manusia seperti kebutuhan akan aktualisasi diri dan kebutuhan akan eksistensi
orang lain. Dari komunikasi itulah timbul ketertarikan antara netter satu
dengan lainnya seperti seorang gamer yang menjagokan karakter buatan orang lain
yang jauh lebih kuat dari karakter game yang ia buat, atau seorang pengguna
jejaring sosial yang tertarik dengan lawan jenis setelah melihat gambar profil
orang lain yang dianggapnya menarik, bahkan dengan fitur teleconference yang
juga disediakan dalam berinternet menambah peluang terjadinya ketertarikan
antara netter satu dengan lainnya.
B.
Hambatan
Teknologi dalam Interpersonal Online-Relation
a. Antara
kedua orang tersebut kurang bahkan tidak merasakan kedekatan emosional karena
tidak melihat wujud fisik dari lawan bicaranya
b. Tidak
dapat melihat komunikasi non verbal yang diberikan komunikator kepada
komunikannya padahal komunikasi non verbal itu penting dalam melakukan
komunikasi agar terbentuk mutual understanding antara keduanya.
c. Banyak
kebohongan yang terdapat dalam penggunaan media terlebih media virtual karena
tidak dapat melihat gerak-gerik maupun gesture yang diungkapkan dalam non
verbal dari lawan bicaranya dan pesan yang disampaikan tidak dapat sepenuhnya
dipertanggungjawabkan karena tidak ada bukti yang otentik.
d. Etika
dan Norma yang minim yaitu sering adanya komentar yang kurang baik dan saling
terjadi pertentangan dan perdebatan yang biasanya tentang
SARA itu sering terjadi dalam beberapa situs.
e. Kurang
terjamin nya komitmen yaitu sring terjadi ingkar janji di dalam
suatu hubungan perjanjian di internet.
f. danya
Identitas Palsu, seperti yang kita lihat sekarang banyak sekali orang yang
memalsukan identitasnya.
C. Perilaku Negatif Intrpersonal
Online-Relation
Ø Cyber Cheating
Cyber Cheating, atau
perselingkuhan yang terjadi di internet dapat terjadi ketika seseorang yang
telah memiliki pasangan memiliki hubungan yang dekat pula dengan orang lain.
Misalkan seorang istri memiliki akun jejaring sosial dimana mantannya masih
terdaftar dalam daftar temanya dan selama ini dia sering chatting dengan
kata-kata mesra dan menggoda dengan mantannya itu, maka hal tersebut dapat
dikatakan dengan cyber-cheating.
Ø Cyber Flirting
Cyber Flirting, atau
merayu yang dilakukan dalam dunia maya. cyber flirting adalah suatu hal yang
umum yang terjadi di jejaring sosial bahkan game. Namun dalam terjadinya banyak
terjadi ketidak amanan yang membuatnya dikategorikan sebagai perilaku negatif,
contohnya adalah dalam cyber flirting orang bisa menggunakan bahasa yang tidak
pantas, ditambah lagi jika dalam terjadinya terdapat kepalsuan identitas maka
semakin menjadi perilaku negatif cyber flirting tersebut.
Ø Kebebasan mengakses
situs-situs buruk
Situs situs buruk dapat seperti pornografi. Kini
tidak susah-susah untuk mencari web tentang pronografi karena tidak ingin
membukanya pun sering terpampang sebagai iklan-iklan. Hal ini sangat disayang
kan karena masih banyak anak-anak dibawah umur yang menggunakan internet.
Karena itu diperlukan peran orang tua untuk membimbing dan menemani jika anak
menggunakan internet.
Ø Perilaku Negatif yang
menimbulkan sikap SARA
Hal ini sering terjadi dengan menyinggung Suku,
Agama, atau Ras. Karena itu diperlukan adanya etika dalam berkomunikasi baik
secara langsung mauoun dalam internet karena jika diperpanjang dapat melibatkan
hukum. Contohnya banyak terjadi di beritakan oleh media akhir-akhir ini.
D. CSCW
( Computer Supported Cooporative Work)
Computer
Supported Cooperative Work (CSCW) adalah bidang studi yang berfokus pada
perancangan dan evaluasi teknologi baru untuk mendukung proses sosial kerja,
dikarenakan mitra yang berjauhan. Istilah Computer Supported Cooperative Work
(CSCW) pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun
1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam
menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka. Dimana saat itu CSCW
mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi
didalamnya dapat didukung teknologi komputer. Kemudian beberapa orang
berpendapat CSCW sama dengan Groupware. Groupware adalah jenis software yang
membantu kelompok kerja yang terhubung ke jaringan untuk mengelola aktivitas
mereka.
Mungkin
salah satu contohnya penerapan CSCW pada bidang pendidikan yaitu dimana para
siswa melakukan kelas virtual dan saat itu sedang mengerjakan ulangan harian
dimana para siswanya saat melakukannya tidak benar-benar berada di kelas tetapi
bisa dimana saja yang memungkinkan siswa tersebut untuk bisa terhubung pada
suatu jaringan. Contoh lainnya yaitu fasilitas chating dimana seseorang bisa
berdiskusi melalui antarmuka teks tanpa harus bertatap muka secara langsung.
CSCW
memiliki tujuan yaitu :
- Mempelajari bagaimana orang bekerja sama sebagai kelompok dan apa yang mempengaruhi teknologi.
- Mempelajari bagaimana orang bekerja sama sebagai kelompok dan apa yang mempengaruhi teknologi.
Mendukung
proses pelaksanaan pekerjaan walaupun secara geografis dipisahkan
CSCW
seringkali diasumsikan sebagai aspek yang dihasilkan dari sebuah groupware.
CSCW lebih berorientasi kepada evaluasi terhadap hal-hal yang terjadi dalam proses
interaksi antar manusia dalam sekelompok pengguna. Interaksi tersebut antara
lain:
A.
Komunikasi yang normal antar manusia
1. Komunikasi face-to-face
2. Percakapan
1. Komunikasi face-to-face
2. Percakapan
·
Komunikasi Face To Face
Pada komunikasi face to face Tidak hanya meliputi bicara dan pendengaran, tapi juga menggunakan bahasa tubuh dan tatapan mata.
Pada komunikasi face to face Tidak hanya meliputi bicara dan pendengaran, tapi juga menggunakan bahasa tubuh dan tatapan mata.
-
Personal Space
-
Kontak dan tatapan mata
-
Gerak isyarat dan bahasa tubuh
-
Back channel
-
Turn-taking
·
Percakapan
Terdapat dua prinsip ucapan antara lain:
Terdapat dua prinsip ucapan antara lain:
-
relevan artinya bahwa suatu ucapan
harus sesuai dengan topik tertentu.
-
helpful artinya suatu ucapan harus
dapat dimengerti oleh pendengar dan tidak ada ambigu dari pemahaman pendengar
B.
Komunikasi Berbasis Teks
Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware:
Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware:
a. discrete;
pesan langsung seperti dalam email
b. linear;
pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal
c. non-linear;
saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext
d. spatial;
dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi
C.
Kerja Kelompok
Perilaku kelompok lebih kompleks terutama apabila kita memperhatikan hubungan sosial yang dinamis selama bekerja dalam kelompok.
Perilaku kelompok lebih kompleks terutama apabila kita memperhatikan hubungan sosial yang dinamis selama bekerja dalam kelompok.
-
Dinamika kelompok
-
Layout Fisik
-
Kognisi Terdistribusi
DAFTAR
PUSTAKA