A. Kimia
dan Fisik
Kimia fisika adalah
cabang ilmu kimia yang mempelajari seluruh fenomena kimia yang meliputi konteks
sub atomik dan makroskopik dalam sistem kimia pada kaitannya dengan hukum dan
konsep fisika. Contoh bahasan kimia fisika yaitu energi, termodinamika,
kinetika, kimia kuantum, dan keseimbangan
1.1 Pengertian, Sifat Materi, Perubahan Materi dan
klasifikasi materi Kimia
Definisi Kimia Secara umum adalah ilmu yang
mempelajari zat/materi, perubahan zat (reaksi), beserta energi yang
menyertainya, dan juga zat baru yang muncul. Perubahan zat di sini hanyalah
perubahan zat secara kimia. Ditandai dengan munculnya zat baru. Untuk perubahan
fisik (mencair, membeku, menguap, dll) tidak dipelajari dalam kimia. Sifat
Kimia Suatu Zat merupakan sifat yang dihasilkan dari perubahan kimia, antara
lain mudah terbakar, mudah busuk, dan korosif. Sifat-sifat ini karakteristik.
Mudah terbakar, peristiwa mudah terbakar salah
satu contohnya adalah ketika kita membakar kembang api. Pada peristiwa tersebut
kembang api dengan segera akan terjadi nyala warna-warni yang indah. Pada
peristiwa ini terjadi perubahan kimia. Pada mulanya kembang api dibuat dari
campuran antara kalium nitrat (KNO3), belerang dan arang kayu. Namun sekarang
kembang api telah dibuat dengan warna-warni, yaitu dari strontium dan litium
(warna merah), natrium (warna kuning), barium (warna hijau), dan tembaga (warna
biru). Contoh lain yang mudah terbakar adalah fosfor. Fosfor dapat terbakar
bila kena udara, membentuk senyawa fosfor oksida. Oleh karena itu fosfor
disimpan di dalam air. Fosfor dimanfaatkan untuk membuat korek api.
Mudah
Busuk , jika buah dan sayur dibiarkan di udara terbuka maka lama kelamaan buah dan
sayur tersebut akan membusuk. Buah dan sayur yang busuk akan menimbulkan bau
yang tidak sedap. Proses pembusukan ini karena adanya mikroorganis.
Korosif , perkaratan atau korosi merupakan
peristiwa rusaknya logam oleh pengaruh lingkungan, yaitu adanya oksigen dan
kelembapan. Besi adalah salah satu contoh logam yang mudah berkarat. Pada
proses korosi terbentuk zat yang jenisnya baru yaitu karat. Gejala yang tampak
pada korosi adalah terjadi perubahan warna. Pada umumnya logam bersifat korosif
kecuali emas, platina, dan air raksa.
Perubahan Kimia, merupakan yang bersifat kekal
dengan menghasilkan zat baru. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Untuk
mempermudah, dapat kita lakukan percobaan sederhana. Batang kayu kita ambil dan
dibakar, Batang kayu tersebut berubah menjadi abu, asap dan disertai keluarnya
panas. Abu, asap dan panas yang keluar tidak berubah kembali menjadi batang
kayu. Perubahan yang terjadi kekal dan menjadi ciri perubahan kimia,
dengan kata lain, zat sebelum bereaksi berbeda dengan zat sesudah bereaksi.
1.2
Pengenalan
Unsur dan Sistem Periodik Unsur
Unsur adalah zat murni yang dapat diuraikan
lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Penulisan
lambang unsur mengikuti aturan sebagai berikut: Lambang unsur diambil dari
singkatan nama unsur. Beberapa lambang unsur berasal dari bahasa Latin atau
Yunani nama unsur tersebut. Misalnya Fe dari kata ferrum (bahasa latin) sebagai
lambang unsur besi.
Lambang unsur ditulis dengan satu huruf
kapital. Untuk Unsur yang dilambangkan dengan lebih dengan satu huruf, huruf
pertama lambang ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua/ketiga ditulis
dengan huruf kecil. Unsur-unsur yang memiliki nama dengan huruf pertama sama
maka huruf pertama lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur dan
huruf kedua diambil dari huruf lain yang terdapat pada nama unsur tersebut.
Misalnya, Ra untuk radium dan Rn untuk radon.
Pada
suhu kamar (25 C) unsur dapat berwujud Padat, Cair,dan Gas, secara umum unsur
terbagi menjadi dua kelompok yaitu: Unsur Logam: umumnya unsur logam diberi
nama akhiran ium. Umumnya logam ini memiliki titik didih tinggi, mengilap,
dapat dibengkokan , dan dapat menghantarkan panas atau arus listrik.
Unsur Non Logam: umumnya memiliki titik didih rendah, tidak
mengkilap,kadang-kadang rapuh tak dapat dibengkokkan dan sukar menghantarkan
panas atau arus listrik
a. Sistem Periodik terdapat beberapa maca
diantaranya yaitu Triade Dobereiner dan Hukum Newlands:
·
Triade Dobereiner,
menemukan adanya beberapa kelompok tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat,
yang ada hubungannya dengan massa atom.
Contoh kelompok-kelompok triade:
-
Cl, Br dan I
-
Ca, Sr dan Ba
-
S, Se dan Te
Hukum
Oktaf Newlands, apabila unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka
unsur kesembilan mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan unsur pertama, unsur
kesepuluh mirip dengan unsur kedua dan seterusnya. Karena setelah unsur
kedelapan sifat-sifatnya selalu terulang, maka dinamakan hukum Oktaf.
Sistem
Periodik Mendeleyev. Disusun berdasarkan massa atomnya dengan tidak mengabaikan
sifat-sifat unsurnya. Lahirlah hukum periodik unsur yang menyatakan bahwa
apabila unsur disusun menurut massa atomnya, maka unsur itu akan menunjukkan
sifat-sifat yang berulang secara periodik. Beberapa keunggulan sistem periodik
Mendeleyev, antara lain: Ada tempat bagi unsur transisi. Terdapat tempat-tempat
kosong yang diramalkan akan diisi dengan unsur yang belum ditemukan pada waktu
itu. Kekurangan sistem periodik ini: Adanya empat pasal anomali, yaitu
penyimpangan terhadap hukum perioditas yang disusun berdasarkan kenaikan massa
atomnya. Keempat anomali itu adalah: Ar dengan K, Te dengan I, Co dengan Ni dan
Th dengan Pa.
Sistem
Periodik Panjang. Sistem ini merupakan penyempurnaan dari gagasan Mendeleyev,
disusun berdasarkan nomor atomnya. Sistem ini terdiri dari dua deret, deret
horizontal disebut periodik dan deret vertikal disebut golongan.
1.3 Energi
Definisi energi adalah daya kerja atau tenaga,
energi berasal dari bahasa Yunani yaitu energi yang merupakan kemampuan untuk
melakukan usaha. Energi merupakan besaran yang kekal, artinya enegi tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang
lain. Ditinjau dari asalnya energi mempunyai bermacam-macam bentuk seperti
berikut :
-
Energi potensi
-
Energi kinetik
-
Energi kimia,
-
Energi kalor
-
Energi listrik
-
Energi bunyi
-
Energi nuklir
-
Energi radiasi
1.4 Sifat Fisika, Cabang-cabang Fisika dan
Hubungannya dengan Pengetahuan Lain
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan penemuan dan pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan materi,
energi, ruang dan waktu. Fisika studi mengenai dunia anorganik, fisik,
sebagai lawan dari dunia organik seperti biologi, fisiologi dan lain-lain.
Sifat Fisika, merupakan sifat materi yang
dapat dilihat secara langsung dengan indra. Sifat fisika antara lain wujud zat,
warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan,
kekeruhan, dan kekentalan.
·
Wujud zat ; dibedakan
atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat berubah dari satu wujud ke
wujud lain. Beberapa peristiwa perubahan yang kita kenal, yaitu : menguap,
mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan mengkristal
·
Warna ; Setiap
benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat fisika yang dapat
diamati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri
tersendiri yang membedakan antara zat satu dengan zat lain. Misal, susu
berwarna putih, karbon berwarna hitam, paku berwarna kelabu pudar dan lain–lain.
·
Kelarutan ; suatu zat
dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat pelarut untuk
zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam
dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.
·
Daya hantar listrik ;
Daya hantar listrik merupakan sifat fisika. Benda yang dapat menghantarkan
listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat
menghantarkan listrik disebut isolator. Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan
listrik. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang
ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah
lampu. Akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat menyala.
·
Kemagnetan ;
Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu benda
magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik
kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat
ditarik oleh magnet.
·
Titik Didih ; Titik
didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih.
·
Titik Leleh ; Titik
leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.Mekanika adalah
cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gerak.
Mekanika
klasik terbagi atas dua bagian, yaitu Kinematika dan Dinamika. Kinematika
membahas bagaimana suatu objek dapat bergerak tanpa menyelidiki sebab-sebab apa
yang menyebabkan suatu objek dapat bergerak Dinamika mempelajari bagaimana
suatu objek dapat bergerak dengan menyelidiki penyebabnya.
Mekanika
Kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik pada
tataran atom dan subatom. Mekanika Fluida adalah cabang ilmu fisika yang
mempelajari tentang fluida (dapat berupa cairan dan gas)
1.5 Pengukuran, Besaran dan Dimensi
Dimensi besaran fisis diwakili dengan simbol,
misalnya M, L, T yang mewakili massa, panjang (mungkin dari istilah bahasa
Inggris: length), dan waktu (mungkin dari istilah bahasa Inggris: time).
Sebagaimana terdapat satuan turunan yang diturunkan dari satuan dasar, terdapat
dimensi dasar primer besaran fisis dan dimensi sekunder besaran yang diturunkan
dari dimensi dasar primer. Misalnya, dimensi besaran kecepatan adalah
jarak/waktu (L/T) dan dimensi gaya adalah massa × jarak/waktu² atau ML/T2.
Satuan dan dimensi suatu variabel fisika
adalah dua hal berbeda. Satuan besaran fisis didefinisikan dengan perjanjian,
berhubungan dengan standar tertentu (contohnya, besaran panjang dapat memiliki
satuan meter, kaki, inci, mil, atau mikrometer), namun dimensi besaran panjang
hanya satu, yaitu L. Dua satuan yang berbeda dapat dikonversikan satu sama lain
(contohnya: 1 m = 39,37 in; angka 39,37 ini disebut sebagai faktor konversi),
sementara tidak ada faktor konversi antar lambang dimensi.
Sumber :
-
http://azis13515917matematikadaniad1.blogspot.co.id/2016/06/kimia-dan-fisika-minggu-ke-8.html